Hikmat dan Pengertian: Harta yang Lebih Berharga dari Emas dan Perak
Dalam Alkitab, Amsal 16:16 menyatakan, “Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas, dan mendapat pengertian jauh lebih berharga daripada mendapat perak.” Ayat ini mengajarkan kita untuk menghargai hikmat dan pengertian lebih dari kekayaan materi. Tetapi, apa yang dimaksud dengan hikmat dan pengertian, dan mengapa keduanya begitu istimewa?
Hikmat menurut Alkitab bukan sekadar kecerdasan atau pengetahuan biasa. Hikmat adalah kemampuan untuk hidup bijaksana dan benar sesuai dengan kehendak Tuhan, yang sering kali berakar pada takut akan Tuhan. Sementara itu, pengertian adalah kemampuan untuk memahami dan menerapkan hikmat tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya saling melengkapi dan membawa kita pada kehidupan yang bermakna.
Salah satu contoh nyata tentang nilai hikmat adalah kisah Raja Salomo. Ketika Tuhan menawarkan apa pun yang diinginkannya, Salomo memilih hikmat daripada kekayaan atau kehormatan. Akibatnya, Tuhan tidak hanya memberikan hikmat yang luar biasa kepadanya, tetapi juga kekayaan dan kemuliaan sebagai bonus. Ini membuktikan bahwa hikmat adalah harta utama yang membuka jalan bagi berkat lainnya.
Hikmat dan pengertian juga sangat praktis. Dengan hikmat, kita bisa mengambil keputusan yang tepat, menyelesaikan masalah, dan menghindari kesalahan yang merugikan. Berbeda dengan emas dan perak yang bisa hilang atau dicuri, hikmat adalah kekayaan batin yang kekal dan memberikan kebahagiaan sejati.
Oleh karena itu, ayat ini mengajak kita untuk mengejar hikmat dan pengertian lebih dari apa pun. Seperti yang ditegaskan dalam Amsal 4:7, “Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian.” Dengan memiliki keduanya, kita tidak hanya hidup sukses di dunia, tetapi juga berkenan di hadapan Tuhan.