Mengingat TUHAN dan Menjaga Perjanjian-Nya
Dalam Ulangan 8:11,18, kita diingatkan untuk tidak melupakan TUHAN, Allah kita, dan tidak menyimpang dari perintah, peraturan, dan ketetapan-Nya. Ayat ini mengajarkan bahwa setiap kekayaan atau keberhasilan yang kita raih bukan semata hasil usaha manusia, melainkan juga merupakan pemberian dari Allah.
Pesan penting dari ayat tersebut adalah agar hati kita selalu diisi dengan rasa syukur dan pengakuan bahwa kekuatan dan kemampuan untuk memperoleh kekayaan berasal dari TUHAN. Hal ini mengajak kita untuk selalu menghargai perjanjian-Nya yang telah diikrarkan kepada nenek moyang kita, sebagai bentuk janji dan kasih setia-Nya yang abadi.
Dalam kehidupan sehari-hari, pesan ini mengingatkan kita untuk senantiasa berpegang pada prinsip dan nilai-nilai yang telah diajarkan dalam firman Tuhan. Dengan mengingat bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah anugerah dari Allah, kita terdorong untuk hidup dengan integritas, bertanggung jawab, dan menggunakan berkat yang diberikan untuk kebaikan sesama serta untuk memuliakan nama-Nya.
Akhirnya, ayat ini mengajak kita untuk tidak terjebak dalam keangkuhan atau kesombongan ketika meraih kesuksesan. Sebaliknya, kita harus terus merendahkan hati, mengingat asal-usul segala pemberian, dan menjalankan hidup sesuai dengan perintah serta ketetapan TUHAN sebagai bentuk penghormatan atas perjanjian-Nya yang kekal.