Membalikkan Urutan: Pelajaran dari Matius 19:30

Dalam Injil Matius, Yesus menyampaikan sebuah pesan yang penuh makna: “Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu” (Matius 19:30). Ayat ini mengandung pelajaran penting yang relevan bagi kehidupan kita hingga saat ini.

Ayat ini muncul saat Yesus berbicara kepada murid-murid-Nya tentang imbalan di kerajaan surga, setelah bertemu dengan seorang pemuda kaya yang enggan meninggalkan hartanya untuk mengikuti-Nya. Pesan intinya adalah tentang kerendahan hati dan pelayanan. Di dunia, kita sering menilai seseorang dari status, kekayaan, atau prestasi. Namun, Yesus mengajarkan bahwa di mata Tuhan, yang terpenting adalah bagaimana kita melayani dan mencintai sesama dengan rendah hati.

Makna ayat ini juga menjadi peringatan. Mereka yang merasa “terdahulu”—mungkin karena kesombongan atau keegoisan—bisa kehilangan tempat di kerajaan surga. Sebaliknya, mereka yang “terakhir”—yang rendah hati dan mengutamakan orang lain—akan diangkat dan dihargai oleh Tuhan.

Pesan ini mengajak kita merenung: apa yang kita kejar dalam hidup? Kekayaan dan status duniawi, atau kerendahan hati dan kasih kepada sesama? Seorang yang sukses di mata dunia tetapi sombong mungkin “terdahulu” di sini, namun “terakhir” di hadapan Tuhan. Sementara itu, seseorang yang sederhana namun penuh pelayanan bisa menjadi “terdahulu” di kerajaan surga.

Mari kita jadikan Matius 19:30 sebagai pengingat untuk hidup dengan rendah hati dan melayani orang lain. Karena pada akhirnya, di mata Tuhan, urutan dunia akan dibalik, dan nilai sejati terletak pada hati yang tulus dan penuh kasih.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *