Bertahan di Tengah Tantangan: Pelajaran dari Matius 24:12-13
Dalam Matius 24:12-13, Yesus berkata: “Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.” Ayat ini diucapkan dalam konteks nubuat tentang tanda-tanda akhir zaman, namun pesannya tetap relevan bagi kehidupan kita hari ini.
Kedurhakaan dan Kasih yang Mendingin
“Kedurhakaan” merujuk pada meningkatnya kejahatan dan dosa di dunia. Ketika hal-hal negatif ini mendominasi, kasih orang-orang bisa “menjadi dingin”—hilangnya semangat untuk peduli dan berbuat baik. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin merasakan ini saat menghadapi kekecewaan, tekanan, atau kelelahan yang membuat kita menarik diri dari Tuhan dan sesama.
Bertahan Sampai Akhir
Yesus memberikan harapan: mereka yang “bertahan” akan selamat. Bertahan berarti tetap setia pada iman dan nilai-nilai Tuhan meski menghadapi tantangan. Ini bukan hanya soal ketahanan fisik, tetapi juga kekuatan batin untuk tidak menyerah pada godaan atau keputusasaan. Keselamatan adalah janji bagi yang teguh.
Relevansi Hari Ini
Tantangan modern seperti stres, konflik, atau pengaruh negatif dari lingkungan bisa mendinginkan kasih kita. Namun, ayat ini mengajak kita untuk tetap teguh. Seperti pelari yang terus berlari meski lelah, kita dipanggil untuk menjaga iman dan kasih kita tetap menyala.
Kesimpulan
Matius 24:12-13 mengingatkan kita bahwa di tengah dunia yang penuh tantangan, ketahanan adalah kunci. Dengan tidak membiarkan kedurhakaan mendinginkan hati kita, kita dapat meraih janji keselamatan. Mari terus bertahan dan saling menguatkan dalam iman!