Kasih Setia Tuhan dalam Kesesakan: Refleksi dari Mazmur 31:21

Mazmur 31:21 berbunyi, “Terpujilah TUHAN, sebab kasih setia-Nya ditunjukkan-Nya kepadaku dengan ajaib pada waktu kesesakan!” Ayat ini mencerminkan rasa syukur yang mendalam dari Raja Daud, penulis Mazmur, yang sering kali menghadapi situasi sulit dan bahaya dalam hidupnya. Dalam momen-momen kesesakan, Daud mengalami pertolongan Tuhan yang luar biasa, dan ia tidak ragu untuk memuji Tuhan atas kasih setia-Nya yang ajaib.

Kasih setia Tuhan, atau dalam bahasa Ibrani disebut “hesed”, adalah kasih yang teguh, tidak berubah, dan penuh belas kasihan. Kasih ini tidak bergantung pada keadaan atau prestasi kita, melainkan pada karakter Tuhan yang setia. Dalam Mazmur 31:21, Daud mengakui bahwa meskipun ia berada dalam kesesakan, Tuhan tetap menunjukkan kasih setia-Nya dengan cara yang ajaib dan tak terduga. Ini adalah pengingat bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya, terutama di saat-saat paling sulit.

Bagi kita hari ini, ayat ini relevan sebagai pengingat bahwa Tuhan tetap setia meskipun kita menghadapi tantangan hidup. Mungkin kita mengalami kesulitan di tempat kerja, masalah keluarga, atau pergumulan pribadi. Namun, seperti Daud, kita dapat percaya bahwa Tuhan akan menunjukkan kasih setia-Nya di tengah kesesakan kita. Contohnya, ketika kita merasa terjebak dalam situasi yang tampaknya mustahil, Tuhan sering kali membuka jalan atau memberikan kekuatan yang tidak kita duga sebelumnya. Kasih setia-Nya bekerja dengan cara yang ajaib, membawa harapan dan pertolongan di saat yang tepat.

Sebagai penutup, marilah kita belajar dari Daud untuk selalu memuji Tuhan atas kasih setia-Nya, terutama ketika kita berada dalam kesesakan. Dengan mengingat dan merenungkan kebaikan Tuhan di masa lalu, kita dapat memperkuat iman kita dan percaya bahwa Dia akan terus menunjukkan kasih setia-Nya di masa depan.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *