Doa Yeremia: Memohon Kesembuhan dan Keselamatan dari Tuhan
Dalam Kitab Yeremia 17:14, Nabi Yeremia berseru kepada Tuhan dengan sebuah doa yang penuh pengharapan: “Sembuhkanlah aku, ya TUHAN, maka aku akan sembuh; selamatkanlah aku, maka aku akan selamat, sebab Engkaulah kepujianku!” Ayat ini mencerminkan ketergantungan Yeremia kepada Tuhan di tengah kesulitan yang dihadapinya.
Yeremia, sebagai nabi yang menyampaikan firman Tuhan kepada bangsa Israel, sering kali menghadapi tantangan besar. Dalam konteks ini, ia mungkin sedang mengalami penderitaan, baik secara fisik, emosional, maupun spiritual. Doanya menunjukkan keyakinan bahwa hanya Tuhan yang mampu memberikan kesembuhan dan keselamatan sejati. Kesembuhan yang dimohonnya bisa berarti pemulihan dari sakit jasmani, luka batin, atau kelemahan rohani. Sementara itu, keselamatan merujuk pada perlindungan dari bahaya atau jaminan hidup yang kekal bersama Tuhan.
Yang istimewa dari doa ini adalah pengakuan Yeremia bahwa Tuhan adalah “kepujianku.” Ia tidak hanya meminta pertolongan, tetapi juga memuji Tuhan sebagai sumber segala berkat dan harapan. Ini menunjukkan iman dan penghormatan yang mendalam kepada Tuhan.
Doa Yeremia tetap relevan bagi kita hari ini. Di tengah tantangan hidup, kita diajak untuk bersandar pada Tuhan, mempercayakan kebutuhan kita kepada-Nya, dan mengakui bahwa Dialah sumber kekuatan dan pertolongan. Seperti Yeremia, kita pun dapat berdoa dengan penuh keyakinan, memuji Tuhan dalam segala situasi.