Kemenangan Melalui Iman: Pelajaran dari 2 Tawarikh 13:18
Pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang menentukan kemenangan dalam situasi yang tampak mustahil? Jawabannya tersirat dalam 2 Tawarikh 13:18: “Demikianlah orang Israel ditundukkan pada waktu itu, sedang orang Yehuda menjadi kokoh, karena mereka mengandalkan diri kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka.” Ayat ini mengisahkan pertempuran antara Yehuda dan Israel, di mana Yehuda meraih kemenangan bukan karena kekuatan militer, tetapi karena iman mereka kepada Tuhan.
Latar Belakang Pertempuran
Setelah kerajaan Israel terpecah pasca-pemerintahan Salomo, Yehuda di bawah Raja Abia tetap setia kepada Tuhan, sementara Israel di bawah Yerobeam menyimpang ke penyembahan berhala. Dalam pertempuran ini, Yehuda kalah jumlah—pasukan Israel hampir dua kali lipat lebih besar. Namun, Abia menyatakan iman Yehuda kepada Tuhan sebelum bertempur, dan Tuhan memberikan kemenangan kepada mereka.
Kekuatan Iman Yehuda
Kemenangan Yehuda bukan karena strategi atau senjata, melainkan ketergantungan mereka pada Tuhan. Mereka percaya Tuhan akan menepati janji-Nya, dan itulah yang terjadi. Ini menunjukkan bahwa iman yang teguh dapat mengubah situasi yang tampak tanpa harapan.
Pelajaran untuk Hari Ini
Kita juga menghadapi “pertempuran” dalam hidup—baik itu masalah pribadi, pekerjaan, atau keluarga. Kisah ini mengajarkan bahwa kemenangan sejati datang dari mengandalkan Tuhan, bukan kekuatan kita sendiri. Dengan berdoa, mempercayai rencana-Nya, dan taat kepada-Nya, kita bisa menemukan kekuatan di tengah tantangan.
Jadi, mari kita tiru Yehuda: jadikan Tuhan sumber kekuatan kita. Iman bukan sekadar keyakinan, tetapi tindakan nyata mengandalkan Tuhan dalam segala hal.