Disiplin Kasih Tuhan: Pelajaran dari Wahyu 3:19

Dalam Wahyu 3:19 (FAYH), Tuhan berkata, “Aku selalu menertibkan dan menghajar setiap orang yang Kukasihi: Jadi, Aku harus menghajar kalian, kecuali kalau kalian mau meninggalkan dosa, lalu mencari Allah dengan gairah.” Ayat ini ditujukan kepada jemaat Laodikia yang telah kehilangan semangat iman mereka. Melalui kata-kata ini, Tuhan menunjukkan bahwa disiplin-Nya adalah tanda kasih yang besar, bukan kemarahan, untuk membawa kita kembali kepada-Nya.

Disiplin Tuhan dapat diibaratkan seperti peran orang tua yang mengoreksi anaknya demi kebaikan. Hajaran ini bukan untuk menyakiti, tetapi untuk membuka mata kita terhadap dosa dan mendorong pertobatan. Ayat ini juga menawarkan harapan: jika kita memilih meninggalkan dosa dan mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh, kita bisa terhindar dari disiplin keras dan mendekat kepada kasih-Nya.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin menghadapi tantangan seperti kegagalan atau kesulitan yang terasa seperti hajaran Tuhan. Namun, Wahyu 3:19 mengajak kita untuk melihatnya sebagai bukti kasih-Nya. Dengan merespons melalui pertobatan dan semangat mencari Tuhan, kita dapat bertumbuh dalam iman dan hidup sesuai kehendak-Nya.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *