Hidup dalam Iman: Berusaha Menyenangkan Tuhan
“Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat” (2 Korintus 5:7). Ayat ini, yang ditulis oleh Paulus kepada jemaat di Korintus, mengajak kita merenungkan hakikat kehidupan Kristen. Dalam surat ini, Paulus berbicara tentang pengharapan akan kehidupan kekal dan bagaimana iman membentuk cara kita hidup di dunia.
Hidup Karena Iman
Ayat 5:7 mengingatkan kita bahwa iman adalah dasar kehidupan Kristen. Hidup karena percaya berarti kita tidak bergantung pada apa yang terlihat, tetapi pada janji Tuhan. Seperti seorang pelancong yang mempercayai peta meski belum sampai tujuan, kita mempercayai Tuhan meskipun tidak melihat-Nya secara langsung. Iman ini memberi kita kekuatan untuk menghadapi tantangan hidup dengan keyakinan akan kasih dan kuasa Tuhan.
Berusaha Menyenangkan Tuhan
Paulus melanjutkan di ayat 5:9, “Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.” Tujuan hidup kita adalah menyenangkan Tuhan, baik saat kita masih hidup di dunia maupun saat kita menghadap-Nya kelak. Ini bisa kita wujudkan melalui tindakan sederhana seperti menolong sesama, berdoa, atau menjalani hidup dengan integritas. Menyenangkan Tuhan bukan beban, melainkan panggilan yang memberi makna pada setiap langkah kita.
Penutup
Kedua ayat ini mengajarkan bahwa hidup dalam iman dan usaha untuk menyenangkan Tuhan saling berkaitan. Iman memberi kita arah, sementara upaya kita menjadi bukti nyata dari iman tersebut. Mari kita jalani hidup ini dengan percaya penuh kepada Tuhan dan berusaha menjadi berkat bagi orang lain, sehingga kita dapat berkenan di hadapan-Nya.