Tuntunan Ilahi Menuju Kemuliaan: Renungan atas Mazmur 73:24

Mazmur 73 merupakan salah satu nyanyian Asaf yang menggambarkan pergumulan iman seorang yang saleh ketika melihat kemakmuran orang fasik. Di tengah iri hati dan kebingungan, pemazmur akhirnya menemukan kedamaian dalam kehadiran Tuhan. Ayat 24 menjadi puncak pengakuan ini: “Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.” Ayat ini menekankan dua aspek utama: tuntunan Tuhan melalui nasihat-Nya dan janji kemuliaan abadi.

Pertama, “Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku” menggambarkan bagaimana Tuhan tidak membiarkan umat-Nya tersesat. Nasihat ini merujuk pada firman Tuhan dan Roh Kudus yang senantiasa membimbing, seperti yang dijelaskan dalam tafsiran bahwa pengharapan kita adalah Allah sendiri yang menuntun dengan firman dan Roh-Nya. Dalam konteks Mazmur 73, Asaf awalnya tergoda oleh kemakmuran orang jahat, tetapi nasihat Tuhan membantunya melihat perspektif ilahi: kemakmuran sementara versus kebahagiaan abadi bersama Tuhan.

Kedua, “dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan” menjanjikan akhir yang mulia bagi orang percaya. Ini bukan hanya tentang kehidupan sekarang, melainkan harapan surgawi di mana Tuhan akan menyambut umat-Nya ke dalam kemuliaan-Nya. Pergumulan seperti penderitaan orang benar sering menjadi ujian iman, tetapi ayat ini mengingatkan bahwa Tuhan adalah bagian kita yang sejati, sumber kebahagiaan sejati.

Dalam kehidupan sehari-hari, ayat ini mengajak kita untuk percaya pada tuntunan Tuhan di tengah ketidakadilan dunia. Saat menghadapi cobaan, ingatlah bahwa nasihat-Nya akan membawa kita ke kemuliaan abadi. Mari kita jadikan Tuhan sebagai prioritas utama, karena Dialah yang menuntun dan mengangkat kita.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *