Hidup dengan Bijaksana di Tengah Hari-Hari yang Jahat
Ayat Alkitab dari Efesus 5:15-17 memberikan nasihat yang mendalam bagi umat Kristen untuk menjalani hidup dengan penuh kewaspadaan dan kebijaksanaan. Paulus, sang penulis surat ini, menekankan pentingnya memperhatikan cara hidup kita: “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.”
Dalam konteks ini, Paulus mengingatkan bahwa dunia ini penuh dengan tantangan dan kejahatan, sehingga kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu. Hidup seperti orang bebal berarti bertindak tanpa pertimbangan, mengikuti arus dunia tanpa arah yang jelas. Sebaliknya, orang arif adalah mereka yang sadar akan nilai waktu dan menggunakan setiap momen untuk tujuan yang mulia. Waktu adalah sumber daya yang terbatas; sekali berlalu, tidak bisa kembali. Oleh karena itu, kita diajak untuk “mempergunakan waktu yang ada” dengan bijak, seperti membeli kembali kesempatan yang hilang di tengah kegelapan zaman.
Lebih lanjut, ayat ini menekankan agar kita tidak bodoh, melainkan berusaha memahami kehendak Tuhan. Ini berarti mencari hikmat dari Firman Allah, berdoa, dan mendengarkan Roh Kudus. Di era modern yang penuh distraksi seperti media sosial dan kesibukan sehari-hari, pesan ini semakin relevan. Dengan memahami kehendak Tuhan, kita bisa membuat keputusan yang selaras dengan rencana-Nya, menghindari jebakan dosa, dan hidup yang berdampak positif bagi orang lain.
Akhirnya, ayat ini adalah panggilan untuk refleksi diri: Apakah kita hidup dengan bijaksana? Mari kita gunakan waktu ini untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan menjalankan kehendak-Nya, sehingga hari-hari kita tidak sia-sia di tengah dunia yang jahat.