Mengenal Tuhan: Sumber Kebanggaan Sejati

Dalam Alkitab, khususnya Yeremia 9:23-24, Tuhan menyampaikan pesan yang tegas dan penuh makna melalui nabi Yeremia kepada bangsa Israel. Ayat ini berbunyi:
“Beginilah firman TUHAN: ‘Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN.'”

Pesan ini disampaikan pada masa ketika bangsa Israel sedang berada dalam penyimpangan. Mereka mengandalkan kebijaksanaan, kekuatan, dan kekayaan mereka sendiri, melupakan Tuhan yang seharusnya menjadi pusat hidup mereka. Melalui Yeremia, Tuhan mengingatkan bahwa hal-hal duniawi seperti itu bersifat sementara dan tidak layak dijadikan kebanggaan.

Sebaliknya, Tuhan menegaskan bahwa kebanggaan sejati terletak pada memahami dan mengenal-Nya. Mengenal Tuhan bukan hanya sekadar tahu tentang Dia secara intelektual, tetapi memiliki hubungan pribadi yang mendalam dengan-Nya. Ini berarti mengalami dan menghidupi kasih setia, keadilan, dan kebenaran yang menjadi sifat-sifat-Nya.

• Kasih setia: Cinta Tuhan yang tak pernah berubah dan selalu setia kepada umat-Nya.
• Keadilan: Tuhan selalu bertindak adil dan benar dalam segala hal.
• Kebenaran: Dia adalah sumber segala yang baik dan benar di dunia ini.

Ayat ini mengajak kita untuk merenung: Apa yang menjadi kebanggaan kita? Jika kita hanya mengandalkan pencapaian pribadi, kita akan kehilangan inti dari hidup yang sejati. Namun, jika kita membanggakan diri dalam mengenal Tuhan dan hidup sesuai kehendak-Nya, kita menemukan makna yang abadi.

Marilah kita tinggalkan kebanggaan akan hal-hal sementara dan menjadikan pengenalan akan Tuhan sebagai sumber kebanggaan sejati dalam hidup kita.