Ketekunan: Kunci untuk Melakukan Kehendak Allah dan Menerima Janji-Nya

Dalam kehidupan rohani, ketekunan adalah salah satu kualitas yang sangat penting. Ayat Alkitab dalam Ibrani 10:36 menyatakan, “Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.” Ayat ini mengandung pesan yang kuat tentang bagaimana ketekunan menjadi fondasi untuk menjalani hidup sesuai kehendak Allah dan menerima janji-Nya.

Konteks ayat ini terdapat dalam surat Ibrani, yang ditulis untuk menguatkan orang Kristen Yahudi yang menghadapi penganiayaan dan godaan untuk meninggalkan iman mereka. Penulis surat ini menegaskan bahwa ketekunan adalah kunci untuk tetap setia kepada Kristus di tengah tantangan. Ketekunan berarti bertahan dalam iman dan ketaatan kepada Allah, meskipun menghadapi kesulitan atau cobaan yang menguji keyakinan kita.

Ayat ini menunjukkan tiga poin penting:

  1. Ketekunan Diperlukan: Hidup sebagai orang percaya tidak selalu mudah. Tantangan seperti pergumulan pribadi, tekanan dunia, atau bahkan penganiayaan dapat menggoyahkan iman kita. Ketekunan membantu kita tetap teguh.
  2. Melakukan Kehendak Allah: Dengan ketekunan, kita dapat hidup sesuai rencana dan tujuan Allah. Ini melibatkan ketaatan pada perintah-Nya dan menjalani hidup yang memuliakan Dia.
  3. Menerima Janji Allah: Hasil dari ketekunan dan ketaatan adalah pemenuhan janji Allah, yaitu keselamatan kekal dan pahala surgawi bagi mereka yang setia.

Contoh ketekunan dapat kita lihat dalam Alkitab. Abraham menunggu dengan sabar janji Allah akan keturunan, meskipun usianya sudah lanjut. Musa memimpin bangsa Israel dengan ketekunan di tengah berbagai rintangan. Kisah-kisah ini menginspirasi kita bahwa ketekunan membawa kita lebih dekat kepada pemenuhan janji Allah.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat memupuk ketekunan melalui doa yang konsisten, membaca Firman Allah, dan persekutuan dengan sesama percaya. Doa mempererat hubungan kita dengan Allah, Firman-Nya memberikan kekuatan, dan komunitas iman menjadi penyemangat.

Meskipun perjalanan iman penuh liku, Ibrani 10:36 mengingatkan kita bahwa ketekunan akan membuahkan hasil. Mari kita tetap setia, dengan harapan pada janji Allah yang pasti, bahwa Dia akan menghadiahi mereka yang bertahan hingga akhir.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *