Doa untuk Bimbingan Ilahi: Refleksi atas Mazmur 25:5
Pendahuluan
Dalam perjalanan hidup, kita sering mencari arah dan kebijaksanaan untuk menghadapi berbagai tantangan. Mazmur 25:5 menyuarakan doa yang tulus: “Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.” Ayat ini mengungkapkan kerinduan akan bimbingan Allah dan pengakuan akan peran-Nya sebagai penyelamat.
Mencari Kebenaran Allah
Berjalan dalam kebenaran Allah memberikan landasan kokoh bagi hidup kita. Di tengah dunia yang penuh dengan kebingungan, kebenaran-Nya adalah cahaya yang tak pernah padam. Seperti dikatakan dalam Yohanes 8:32, “Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Mencari kebenaran Allah membantu kita hidup sesuai kehendak-Nya.
Belajar dari Allah
Allah adalah guru yang sabar. Melalui Firman-Nya dan Roh Kudus, Dia mengajarkan kita kebijaksanaan. Amsal 3:5-6 menasihati, “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu… maka Ia akan meluruskan jalanmu.” Dengan hati yang terbuka, kita dapat belajar dari pengalaman hidup dan bimbingan-Nya.
Menanti Allah
Menanti Allah berarti mempercayai waktu-Nya dengan penuh iman. Yesaya 40:31 menjanjikan, “Orang-orang yang menantikan Tuhan akan memperbaharui kekuatan mereka.” Ini adalah sikap sabar dan percaya bahwa Allah sedang bekerja demi kebaikan kita.
Kesimpulan
Mazmur 25:5 adalah doa yang mengajak kita mencari kebenaran, belajar dari Allah, dan menantikan bimbingan-Nya. Marilah kita menjadikan ayat ini sebagai bagian dari hidup kita, memohon kasih dan arahan dari Allah yang menyelamatkan.